Kisah Nabi Isa as (5): Bagaimana Hawariyyun Sepeninggal Nabi Isa as


Al-Quran menyebut bahwa yang disalib bukanlah Kalimatullah Isa, melainkan seseorang yang diserupakan dengan Isa.

Nabi Isa diangkat ke langit. Nabi Isa belum wafat dan kelak akan turun ke bumi.

 Nah, sepeninggal Al-Masih, Hawariyyun itu terbagi tiga golongan. Yaitu:

 Kelompok pertama mengatakan, “Allah berada di tengah-tengah kita sesuai kehendak-Nya kemudian Dia naik ke langit.” Mereka inilah Ya’qubiyah.

 Kelompok kedua mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada anak Allah sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.” Mereka inilah Nasthuriyah.

 Kelompok ketiga mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada hamba Allah dan Rasul-Nya sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.” Merekalah kaum muslimin (orang yang berserah diri).

 Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketiga yang muslim. Kelompok yang muslim itu pun sirna atau tersisa hanya sedikit, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
 

Para pengikut itu mulai menulis apa yang mereka lihat, dengar dan alami dari Isa as selama  sang Nabi masih bersama mereka. Murid yang bernama Barnabas menulis Injil dan dinamakan Injil Barnabas. Begitu juga Matius, Lucas dan lainnya menulis Injil dan menamakan dengan nama masing-masing. Injil Lucas, Injil Matius dan seterusnya.

 Tapi sebenarnya isi Injil yang mereka tulis sudah banyak yang dimodifikasi, apalagi proses penulisannya yang sudah jauh rentang waktunya. Ada yang mengatakan  beberapa tahun (baru ditulis) setelah peristiwa diangkatnya Nabi Isa ke langit.
 
Riwayat paling masyhur mengatakan, di antara Injil yang ditulis para Hawariyyun, yang agak benar adalah Injil Barnabas. Injil tersebut masih menerangkan tauhid, kenabian atau kerasulan Isa Al-Masih dan berita akan datangnya Ahmad sebagai Nabi akhir zaman. Kalau Injil yang lain sudah jauh. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Isa adalah tuhan atau anak tuhan.

Kembali pada perihal terbaginya Hawariyyun menjadi tiga golongan. Jadi tadi sudah disebut bahwa di antara  murid/pengikut Nabi Isa as masih ada golongan yang membawa ajaran tauhid yang murni. Atas izin Allah ajaran Nasrani yang murni ini tetap ada yang membawanya dan masih terus bersambung sampai pada zaman Muhammad SAW, walau jumlahnya sangat sedikit.

Buktinya adalah Rahib Bukhairo dan Waroqoh paman Bunda Khadijah. Kisah Rahib Bukhairo dan Waroqoh ini sangat masyhur. Keduanya adalah sama-sama penginjil yang masih memegang ajaran tauhid yang murni. Mereka sama-sama tahu ciri-ciri Muhammad sebagai Nabi akhir zaman sebagaimana yang tertulis dalam kitab Taurat dan Injil.

 Begitu juga kisah pemuda Ashabul Kahfi juga menjadi bukti bahwa ada sebagian Hawariyyun yang masih menganut Nasrani dengan tauhid murni dan mengajarkannya (mendakwahkannya) pada generasi-generasi sesudahnya.

 Menurut ahli sejarah dan Mufassirin, kisah Ashabul Kahfi diriwayatkan terjadi pada masa tahun 98-117 M, ketika Romawi dipimpin oleh Kaisar Trajanus. 
 
Luas wilayah Romawi pada masa ini telah mencapai 6,5 juta kilometer persegi. Membentang dari Armenia (Tanah Armenia sekarang: Republik Armenia, Georgia, Azerbaijan), Babylonia (Irak), Yordania, Lebanon, Turki, Byzantium, hingga mencapai daratan Britania Raya. Pesisir utara benua Afrika yang berhadapan dengan laut Mediterania (Maroko, Libya, Mesir, Aljazair, Tunisia) juga masuk dalam wilayah Romawi.

 Sejarah mencatat, kaisar Trajanus adalah kaisar yang kejam. Kaisar yang beragama pagan (menyembah dewa-dewa) ini bertindak bengis pada para pengikut ajaran Nabi Isa yang mengesakan Allah. Para pengikut agama tauhid dan tidak mau menyembah dewa-dewa diitimidasi bahkan dihukum mati.

Pada masa kaisar Trajanus inilah diperkirakan hidup sekelompok pemuda yang teguh memegang ajaran Tauhid dan dikejar-kejar rezim dictator Trajanus dan bersembunyi di sebuah gua. Mereka tertidur di gua itu dan baru dibangkitkan oleh Allah 309 tahun kemudian pada masa Kaisar Theodosius II (Hanya Allah yang Maha Tahu, para ahli sejarah bisa berselisih pendapat). Sekelompok pemuda ini tercatat dalam Al-Quran dengan sebutan Ashabul Kahfi.

Walahua'lam


Kitab Injil Barnabas kami beli di Ampel Surabaya pada tahun 2003
Seri Tulisan Kisah Nabi Isa:
1. Kelluarga Imron
2. Maryam Anak yang dinadzarkan 
3. Kelahiran Nabi Isa 
4. Nabi Isa diutus menjadi Nabi dan Rasul dan siapa Hawariyyun 
5. Turunnya kembali Nabi Isa ke Bumi

Comments